Mengenal Lebih Jauh Virtual Desktop di Windows 10

Ini adalah fitur baru yang sangat berguna di Windows 10. Virtual desktop memungkinkan pengguna untuk menambah beberapa desktop baru, dan dapat dengan mudahnya menambah beberapa jendela baru di desktop baru yang sudah ditambahkan. Dengan begitu, produktivitas pengguna akan semakin meningkat. Artikel ini akan menjelaskan fungsi virtual desktop, dan hal-hal yang dapat memudahkan Anda dalam menggunakannya.

Mengenal Task View

Virtual desktop dapat dilihat di Task View. Tekan tombol Task View yang berada di taskbar. Secara default, tombolnya berada di sebelah Cortana.

Ini seperti fitur Logo Windows + Tab yang sebelumnya terdapat di Windows 8.1 dan versi Windows sebelumnya; namun memiliki fungsi lebih dengan virtual desktop. Tentunya, tombol itu juga dapat Anda gunakan sebagai shortcut key untuk membuka Task View dengan lebih cepat.

Pada awalnya, anda akan melihat thumbnail masing-masing jendela yang sedang digunakan.

Menambah virtual Desktop Baru

Untuk menambah virtual desktop baru, cukup klik “New desktop”.

Lalu pilih thumbnail dari virtual desktop baru itu untuk membukanya.

Untuk menghapus desktop, cukup klik tombol Close “X” pada thumbnail-nya, kemudian secara otomatis, jendela-jendela yang sedang terbuka dalam virtual desktop yang dihapus akan segera berpindah ke desktop yang masih tersedia.

Mengelola Jendela antara Virtual Desktop

Masih di Task View. Di sini terdapat thumbnails semua jendela dari semua virtual desktop yang tersedia. Pengguna dapat melihat jendela yang diinginkan dengan mengklik thumbnail-nya. Selain itu, menggunakan keyboard (Logo Windows + Tab & Panah) dapat mempercepat akses.

Untuk melihat jendela-jendela di desktop lain, cukup klik thumbnail desktop selanjutnya yang diurutkan berdasarkan nomornya.

Untuk akses yang lebih cepat, gunakan Alt + Tab. Cara ini sudah ada sejak lama. Saat menekan keduanya secara bersamaan, lepas tekanan Anda terhadap Tab tanpa ikut melepas Alt. Kemudian tekan Tab sekali lagi untuk meng-hover thumbnail yang Anda inginkan. Saat Anda melepas tekanan terhadap keduanya, jendela yang terpilih akan terbuka. Namun cara ini hanya untuk desktop yang sedang digunakan.

Pengguna juga dapat memindahkan jendela ke desktop lain dengan cara yang cepat, yakni dengan menekan-tahan thumbnail jendela yang hendak dipindahkan, lalu geser itu dan lepaskan di thumbnail desktop yang diinginkan. Cara ini dilakukan saat Task View terbuka.

Selain menekan-tahan, pengguna juga dapat memindahkan jendela ke desktop lain dengan mengklik-kanan thumbnail: Move to > (desktop yang diinginkan) atau “New desktop” untuk memindahkannya ke desktop baru yang akan dibuat. Cara ini mungkin akan sangat berguna bagi pengguna yang sering menggunakan banyak virtual desktop.

Jalan Pintas dengan Keyboard dan swiping

Dengan Keyboard

• Menambah virtual desktop baru: Logo Windows + Ctrl + D
• Berpindah desktop ke desktop sebelumnya: Logo Windows + Ctrl + Panah Kiri
• Berpindah desktop ke desktop selanjutnya: Logo Windows + Ctrl + Panah Kanan
• Menutup virtual desktop yang sedang digunakan: Logo Windows + Ctrl + F4
• Membuka Taskview: Logo Windows + Tab

Dengan swiping

Selain menggunakan gabungan dua atau lebih keyboard sebagai jalan pintas, ada beberapa jalan pintas untuk lebih cepat dan mudah menggunakan virtual desktop. Caranya adalah dengan menggunakan touchpad, yakni swipe.

Swipe dapat dilakukan menggunakan touchpad pada laptop. Fungsi swipe pada touchpad, tentunya membutuhkan gestur lebih dari satu jari. Karena itulah, cara swipe ini memerlukan touchpad dual-gesture dan tipe touchpad di atasnya. Tidak semua laptop memiliki touchpad dengan gesture yang mendukung lebih dari satu jari.

• Membuka Task View: Tekan touchpad dengan tiga jari lalu swipe ke atas.
• Menutup Task View: Tekan touchpad dengan tiga jari lalu swipe ke bawah.
• Bertukar jendela yang terbuka (seperti Alt+Tab): Tekan touchpad dengan tiga jari lalu swipe ke kiri atau kanan.

5 Cara Mengubah Fungsi Notifikasi dan Tombol 'Quick Action' di Action Center Windows 10

Cara kerja fitur notifikasi di Windows 10 memiliki perubahan. Bukan hanya pada tampilan, melainkan juga pada letak notifikasi yang lebih produktif dan semakin memudahkan penggunanya. Notifikasi kini dapat muncul di pojok kanan bawah layar. Selain itu, notifikasi yang belum atau sudah terbaca dapat dilihat kembali di Action Center.

Tersedianya tombol Quick Action juga berpengaruh di sini. Pengguna dapat dengan mudahnya mengaktifkan fitur yang tombolnya terdapat di Action Center. Semuanya berguna, dan memudahkan pengguna. Sekarang, kita ubah bagaimana notifikasi bekerja, dan tombol Quick Action di Action Center, agar lebih memudahkan kita sebagai pengguna setia Windows. ^_^

Cara Mengubah Fungsi Notifikasi dan Tombol Quick Action

Buka Settings. Salah satu caranya adalah melalui Start.

Masuk ke “System”. Pilih “Notifications and actions”.

Tombol Quick Action

Di sini, pengguna dapat mengubah urutan tombol Quick Action, dari yang paling sering digunakan sampai yang paling jarang digunakan. Sayangnya, sementara ini, kita hanya bisa mengubah empat urutan pertama. Dalam gambar ini, saya mengubah urutan ketiga tombol Quick Action menjadi tombol Wifi. Anda dapat melakukan hal yang sama, atau sesuai keinginan Anda. 

Taskbar dan System Icons

Kalau yang ini, nampaknya sudah tidak perlu dijelaskan lebih jauh. Ikon-ikon yang beterbaran di taskbar dapat ditambah atau dihilangkan keberadaannya. Pengguna cukup memilih ikon mana yang dapat tampil, dengan mengubah tombol menjadi “On”.

Tentunya, banyak ikon yang keberadaannya sangat dibutuhkan sebagai jalan pintas. Jadi, semua itu tergantung kebutuhan Anda.

Notifikasi dasar

Di sini, pengguna dapat mengubah cara kerja notifikasi. Pengguna dapat menampilkan notifikasi di Lock screen; atau mencegah munculnya notifikasi di mana pun; telepon, alarm, dan pengingat muncul di Lock screen; atau bahkan mencegah notifikasi saat presentasi menggunakan proyektor (Tapi sejauh ini, saya belum pernah mencoba fungsi dari setelan ini :v).

Notifikasi aplikasi

Notifikasi dari semua aplikasi yang terinstal dapat diatur di sini. Bukan hanya itu, pengguna juga dapat mengatur bagaimana cara aplikasi menampilkan notifikasinya. Klik nama aplikasi.

Pengguna dapat mengatur, apakah aplikasi menampilkan notifikasi dengan cara yang diinginkan: menggunakan suara atau tidak; dan menggunakan bilah kecil (yang muncul di pojok kanan bawah layar) atau tidak. Semua tergantung kebutuhan Anda.

Quiet hours

Fitur ini pernah dibahas dalam salah satu artikel di Kompiwin. Fitur ini berfungsi sebagai pencegah munculnya notifikasi dalam jangka waktu tertentu. Sayangnya, sementara ini, kita hanya dapat menekan tombol Quick Action-nya di Action Center untuk mencegah munculnya notifikasi, tanpa jangka waktu yang dapat ditentukan. Anda perlu menonaktifkan fitur ini lagi untuk dapat kembali menampilkan notifikasi.

Cara Mengubah Mesin Telusur di Microsoft Edge

Microsoft Edge adalah browser baru dari Microsoft, dan hanya tersedia di Windows 10. Ini adalah pengganti Internet Explorer yang belum lama ini ‘meninggal’. Meski begitu, mendiang Internet Explorer 11 masih eksis di Windows 10. Seperti yang dirasakan banyak pengguna, Microsoft Edge masih perlu banyak perubahan lagi. Sehingga, fitur-fitur yang tidak tersedia di Microsoft Edge dapat menggunakan warisan-warisan fitur dari mendiang IE 11, dengan cara menggunakan opsi “Open with Internet Explorer”. :v

Mesin telusur dari semua produk Microsoft tentu akan mengutamakan Bing, karena Bing adalah produknya juga. :’v. Kalau Microsoft juga menambahkan Google Search ke Microsoft Edge secara default, itu disebut penghianatan. :’v. Bing mungkin kurang populer, terlebih di negara yang mayoritas orangnya hanya mengenal Google. Mungkin cara Microsoft yang satu ini, yakni dengan menjadikannya default di Edge, akan menambah popularitas Bing di seluruh dunia. Tapi sayangnya, saya menulis tutorial yang justru mengurangi popularitas mesin telusur itu. :v Tapi ini akan memudahkan Anda dalam mencari informasi melalui mesin telusur favorit Anda. :D

Cara Mengubah Mesin Telusur di Microsoft Edge

Langsung saja, buka Microsoft Edge.

Kunjungi situs mesin telusur yang Anda inginkan, misalnya google.com. :v. Tapi dalam postingan ini, saya menggunakan Wikipedia sebagai contoh. ;)

Tutup Edge lalu jalankan kembali. Kenapa Anda perlu melakukan ini? Karena situs mesin telusur yang hendak ditambah haruslah terdeteksi sebagai history, yang kemudian dapat ditambahkan di dalam list situs mesin telusur di Microsoft Edge.

Setelah menjalankan kembali, klik tombol paling kanan, berada di bawah tombol Close, ber-tooltip “More actions”. Kemudian pilih “Settings”.

Gulir bilah, sampai Anda menemukan tombol “View advanced settings”. Klik tombol itu.

Gulir lagi. Anda akan menemukan setelan berlabel “Search in the adress bar with”. Klik combobox di bawahnya, pilih “Add new”.

Muncul pilihan mesin telusur.

Pilih satu untuk dijadikan mesin telusur dengan mengklik. Anda dapat menambah mesin telusur lain di langkah yang sama. Setelah memilih, klik “Add”, untuk menambahkannya sebagai mesin telusur, atau klik “Add as default” untuk menambahkannya sebagai mesin telusur sekaligus menetapkannya sebagai mesin telusur yang akan selalu digunakan.

Sekarang, Anda menggunakan Microsoft Edge dengan mesin telusur favorit Anda :D