Shutdown sudah menjadi cara lama untuk mematikan komputer. Di zaman laptop, shutdown tak akan lebih nyaman ketimbang melakukan sleep atau hibernate. Dengan sleep atau hibernate, pengguna justru mendapat manfaat yang akan menghemat banyak waktunya.
Sebenarnya laptop memang sudah didesain untuk sleep atau hibernate, ketika kita menutup layarnya. Dengan sleep atau hibernate, kita tak perlu repot-repot menunggu proses booting, membuka semua program yang diperlukan, membuka file dan dokumen berulang, atau persiapan lainnya yang hanya akan membuang waktu lebih.
Sleep dan Hibernate adalah Fitur Penting di Laptop
Laptop memiliki fitur khusus yang berguna. Komputer jinjing ini memang sudah disesuaikan khusus untuk memudahkan penggunanya. Selain bisa dibawa ke mana-mana, laptop tentunya juga memiliki fitur yang bisa diubah sesuai keinginan ketika kita menutup layar secara tiba-tiba, termasuk menekan tombol Power.
Sleep biasanya dimanfaatkan untuk melanjutkan pekerjaan yang baru saja ditunda setelah kita menutup layar, dan kita bisa mengaksesnya dengan cepat pula tanpa membuka ulang aplikasi. Ketika sobat secara tiba-tiba harus menutup layar laptop, maka sobat tak perlu khawatir untuk menutup aplikasi, dan bisa melanjutkan pekerjaan tanpa kehilangan datanya.
Hibernate sendiri digunakan sama seperti shutdown, namun fungsinya tetaplah sama ketika sobat melakukan sleep. Hibernate lebih menghemat baterai – jika sobat meninggalkan laptop dalam keadaan sleep, maka baterai sedikit demi sedikit terkuras. Namun biasanya akan mengubah keadaannya secara otomatis menjadi hibernate dalam beberapa jam, sehingga baterai tak lagi terkuras.
Cara Mengatur Sleep dan Hibernate – Manual dan Otomatis
Ketika menutup layar secara tiba-tiba, orang biasanya berpikir pekerjaannya hilang tak tersimpan. Namun kecemasan ini sia-sia – kenyataannya laptop secara default menyimpan pekerjaan yang baru saja dikerjakan ketika pengguna menutup layar. Dan secara default, ketika tombol Power ditekan, laptop akan shutdown otomatis, dan masih ada orang yang berpikir itu berbahaya.
Semua itu bisa diubah. Sobat bisa mengubah apa yang akan terjadi ketika sobat menekan tombol Power di keyboard, menekan tombol Sleep (seperti Fn+F4), dan menutup laptop. Tombol Power tak selalu soal shutdown, kita bisa mengubahnya menjadi sleep, hibernate, atau matikan layar saja. Begitu pula dengan tombol Sleep dan fungsi ketika layar ditutup.
Buka Control Panel > Hardware & Sounds > Power Options > System Settings. Ganti ketiga fungsi tersebut – apa yang akan terjadi ketika sobat menekan tombol Power, Sleep, atau ketika sobat menutup layar laptop. Pilihan tersedia ketika menggunakan baterai atau sedang charging.
Sobat juga bisa menggunakan fitur Windows itu sendiri untuk Shutdown, Sleep, atau Hibernate, ketimbang menggunakan tombol hardware. Khusus untuk Hibernate, sobat perlu menampilkannya di menu Power. Lalu ketika semua selesai, klik Save changes.
Sleep Boros Baterai, Hibernate Lebih Hemat
Ternyata fitur sleep juga memiliki dampak yang kurang menyenangkan. Di balik kecepatannya, fitur sleep menguras baterai sedikit demi sedikit, ketika laptop dalam keadaan itu. Namun biasanya, laptop akan melakukan hibernate secara otomatis dalam beberapa jam, dan tak lagi menguras baterai.
Kenapa sleep menguras baterai? Itu karena sleep memang difungsikan demi kecepatannya. Sleep menyimpan data saat laptop masih aktif (hidup), namun terlihat mati. Namun kelemahan fitur sleep ini sebanding dengan kecepatannya, sobat akan jauh lebih cepat menyalakan kembali laptop dengan sleep ketimbang hibernate.
Jika sobat mempertimbangkan daya baterai, maka akan lebih baik langsung selalu menggunakan hibernate. Tentu saja, dalam keadaan tertentu, seperti proses penginstalan Windows Update, maka sobat perlu melakukan shutdown sepenuhnya dan booting ulang demi kelancaran proses penginstalan. Namun menggunakan hibernate ketika kegiatan biasa akan sangat berguna.
Aman?
Sobat mungkin pernah berpikir laptop selalu perlu booting sepenuhnya, mati sepenuhnya, ketika menggunakannya. Namun itu tak perlu dicemaskan – sobat akan tetap lancar menggunakan laptop tanpa shutdown sepenuhnya dan tanpa booting sepenuhnya. Jadi, sleep atau hibernate pun sudah cukup.
Hardware laptop lama, mungkin bisa saja memiliki masalah dalam hal ini. Tidak ada yang bisa menjamin, kecuali sobat mengenali sepenuhnya laptop sobat sendiri. Laptop keluaran terbaru seharusnya tak memiliki masalah dengan driver ketika sleep atau hibernate. Itu juga menjadi alasan kenapa sobat wajib selalu update Windows dengan Windows Update.
Intinya, sleep atau hibernate jadi pilihan yang lebih menyenangkan, menghemat waktu dan membuat nyaman dalam bekerja. Persiapan pun tak lagi perlu dilakukan. Semua tinggal tutup layar, dan kembali buka layar, tanpa cemas pekerjaan hilang tak tersimpan.