Take ownership atau dalam bahasa Indonesianya “mengambil kepemilikan” dalam hal ini adalah mengambil hak untuk mengatur suatu folder/file/registry key agar dapat diubah (dikontrol) oleh pengguna sepenuhnya. Ini akan membuat Anda memiliki izin penuh untuk mengubahnya, terlebih adalah folder, file, atau registry key sistem. Hmm … sudah kuduga saya akan menulis kembali dua paragraf ini. :v
Anda perlu melakukan take ownership agar izin diubah menjadi izin Anda sendiri, dan menjadikannya memiliki akses untuk Anda ubah. Jika ada salah satu dari mereka ini tidak dapat diubah dengan alasan Anda tidak memiliki izin untuk itu, maka Anda perlu mengubah izin itu menjadi izin dari Anda sendiri. Saat itulah, Anda dapat mengontrol mereka sepenuhnya.
Sebelumnya, saya sudah menulis Cara Take Ownership Registry Key. Nah, sekarang, saya menyajikan tutorial untuk folder dan file.
Cara "Take Ownership" File atau Folder
Pergi ke file atau folder yang dikehendaki. Klik-kanan pada file atau folder itu. Pilih Properties. Di sini, saya melakukan take ownership terhadap file. Anda dapat melakukan hal yang sama terhadap folder.
Dalam kotak dialog “Properties”, klik tab “Security”. Lalu pilih Advanced.
Pilih Change yang berada di sebelah kanan TrustedInstaller.
Ini yang paling penting. Pada kotak teks dalam kotak dialog berikut, ketik nama pengguna yang Anda gunakan. Nama pengguna tersebut haruslah nama akun lokal saat sebelum diubah menjadi akun Microsoft. Lalu klik Check Names. Ini akan membuat apa yang Anda ketik tadi menjadi berformat.
Lalu klik OK.
Kembali ke kotak dialog “Properties”. Pilih nama pengguna Anda, dan klik Edit untuk mengubah izin.
Untuk membuat Anda memiliki izin penuh atas file itu, pilih nama pengguna Anda dan centang Full Control pada bagian Allow. Lalu klik OK.
Sekarang Anda memiliki izin penuh atas file itu untuk mengubahnya!