Semenjak pemerintah Indonesia menerapkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebesar 30% untuk lokal dan 70% perusahaan asing membuat banyak beredarnya smartphone atau perangkat elektronik lainnya yang masuk ke Indonesia secara tidak resmi atau ilegal. Barang tersebut banyak kita temui di toko online besar Indonesia, salah satu produk yang paling populer adalah smartphone milik Xiaomi. Pada awalnya Xiaomi ini masuk ke Indonesia secara resmi, diawali dari Xiaomi Redmi 1s, kemudian disusul oleh Redmi Note 3G, Redmi 2, Mi4i, dan Redmi 2 Prime yang dibekali dengan garansi resmi.
Namun setelah pemerintah menerapkan aturan TKDN tersebut membuat istilah ROM Distributor abal-abal ini muncul sebab apabila ingin menjual smartphone 4G LTE di Indonesia harus memenuhi persyaratan tersebut. ROM Distributor ini adalah ROM yang sudah di edit sehingga dapat memunculkan pengaturan 4G LTE, meskipun terkesan bagus karena bisa menggunakan jaringan 4G namun ROM Distributor ini juga memiliki banyak kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut adalah terdapatnya bloatware atau aplikasi sampah, muncul iklan yang mengganggu, manajemen RAM yang tidak baik, dan baterai yang cepat habis atau boros.
Dari penjelasan diatas sekarang Anda sudah tau kan asal munculnya ROM Distributor abal-abal. Lantas, bagaimana cara mengetahui ROM Distributor, Global Stable, China Stable, dan China Developer? Baiklah, berikut tips yang bisa Anda simak untuk membedakan Distributor, Global Stable, China Stable, dan China Developer.
#ROM Distributor Abal-abal
- ROM Distributor biasanya terdiri dari lima angka atau lebih pada bagian Versi MIUI misalnya v8.0.1.0 atau v77.0.11.0.
- Tidak akan pernah mendapatkan notifikasi update firmware MIUI terbaru.
- Terdapatnya bloatware atau aplikasi sampah tidak jelas
- Muncul iklan secara tiba-tiba dan sangat mengganggu.
- Memakan banyak RAM sebab manajemen RAM yang buruk
- Baterai boros meskipun aplikasi yang tidak terpakai dihapus
#ROM Global Stable
- Umumnya terdiri dari empat angka pada bagian Versi MIUI misalnya 7.1.7.0
- Mendukung bahasa Indonesia
- Mendapatkan notifikasi update apabila terdapat pembaruan firmware.
- Sudah terinstall aplikasi Google Play
#ROM China Stable
- Terdiri dari empat angka pada bagian Versi MIUI seperti Global Stable.
- Tidak ada bahasa Indonesia
- Mendapatkan notifikasi update apabila terdapat pembaruan firmware.
- Tidak ada aplikasi Google Play atau aplikasi Google lainnya.
#ROM China Developer
- Terdapat tulisan BETA pada bagian Versi MIUI
- Biasanya diawali dengan angka 6
- Lebih cepat mendapatkan update dari Xiaomi
Dengan membaca informasi diatas, Anda bisa membedakan antara ROM Distributor, Global Stable, China Stable, dan China Developer. Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, jika Ada yang ingin ditanyakan silahkan berkomentar dibawah. Semoga bermanfaat...!!!!